Menikmati Pesona Bukit Peramun yang Jadi Hutan Digital Pertama di Indonesia, cuma Rp10 Ribu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bukit Peramun jadi hutan digital pertama di Indonesia. Bukit ini menggunakan aplikasi asisten virtual berbasis android. Untuk menikmati wisata ini pengunjung dikenakan biaya Rp10 ribu.
Ketika menjelajahi setiap flora di kawasan hutan Bukit Peramun, pengunjung bisa dengan mudah mendapatkan keterangan dari kode ditiap-tiap pohon dengan cara difoto yang kemudian akan tampil pada layar ponsel.
Atas inovasi tersebut, destinasi wisata Bukit Peramun ini kemudian mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai hutan digital pertama.
Keindahannya ini juga menjadi rumah bagi 147 jenis flora, ada sekitar 60%-nya ditumbuhi oleh tanaman berkhasiat sebagai obat-obatan. Bahkan jika kamu beruntung bisa melihat langsung Tarsius — satwa endemik pulau Sulawesi dengan ukuran mini, bahkan dinobatkan sebagai primata terkecil di dunia.
Tak hanya dapat menghirup udara segar, kamu tentunya akan mendapatkan banyak pengetahuan terkait flora dan fauna di Indonesia, khususnya yang hidup di kawasan hutan Peramun dan menjadi lebih dekat lagi dengan alam.
Sebagai hutan digital pertama di Indonesia, menjadikan wisatawan lebih mudah lagi untuk mendapatkan informasi tanpa perlu para pemandu menjelaskan secara detail terkait flora yang tumbuh di kawasan bukit ini.
Bahkan untuk melihat Agungnya sumber daya ini pengunjung hanya perlu membayar Rp10.000 saja untuk tiket masuknya.
Geosite ini terletak 19 Kilometer dari Kabupaten Belitung dan 22 Kilometer dari Bandara HAS Hanandjoeddin.
Ketika menjelajahi setiap flora di kawasan hutan Bukit Peramun, pengunjung bisa dengan mudah mendapatkan keterangan dari kode ditiap-tiap pohon dengan cara difoto yang kemudian akan tampil pada layar ponsel.
Atas inovasi tersebut, destinasi wisata Bukit Peramun ini kemudian mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai hutan digital pertama.
Wisata Bukit Peramun Masuk Geosite di Indonesia
Wisata alam bukit Peramun terletak di ketinggian 129 meter di atas permukaan laut (mpdl) yang menyuguhkan bentang alam Belitung dengan suasana segar dan pemandangan mempesona dari atas ketinggian.Keindahannya ini juga menjadi rumah bagi 147 jenis flora, ada sekitar 60%-nya ditumbuhi oleh tanaman berkhasiat sebagai obat-obatan. Bahkan jika kamu beruntung bisa melihat langsung Tarsius — satwa endemik pulau Sulawesi dengan ukuran mini, bahkan dinobatkan sebagai primata terkecil di dunia.
Tak hanya dapat menghirup udara segar, kamu tentunya akan mendapatkan banyak pengetahuan terkait flora dan fauna di Indonesia, khususnya yang hidup di kawasan hutan Peramun dan menjadi lebih dekat lagi dengan alam.
Sebagai hutan digital pertama di Indonesia, menjadikan wisatawan lebih mudah lagi untuk mendapatkan informasi tanpa perlu para pemandu menjelaskan secara detail terkait flora yang tumbuh di kawasan bukit ini.
Keasrian Bukit Dijaga Masyarakat
Keasrian dan kesuburan bukit peramun diketahui dilestarikan oleh penduduk setempat sejak lama. Masyarakat bekerja secara swadaya merawat geosite tersebut dan menemani para wisatawan yang datang berkunjung.Bahkan untuk melihat Agungnya sumber daya ini pengunjung hanya perlu membayar Rp10.000 saja untuk tiket masuknya.
Lokasi Bukit Peramun
Geosite Bukit Peramun terletak di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung tepatnya di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk.Geosite ini terletak 19 Kilometer dari Kabupaten Belitung dan 22 Kilometer dari Bandara HAS Hanandjoeddin.
(tdy)